IPA Kelas IV Semester 1 Simbiosis dan Rantai Makanan
SIMBIOSIS
Simbiosis
merupakan pola interaksi yang sangat erat dan khusus antara dua makhluk hidup
yang berlainan jenis. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis disebut
simbion.
Ada beberapa
macam simbiosis yaitu :
1. Simbiosis Mutualisme
Dalam simbiosis mutualisme terjadi hubungan dua
makhluk hidup yang saling menguntungkan.
Berikut
adalah bererapa contoh simbiosis mutualisme :
a. Hubungan kerbau
dan burung jalak
Dalam hubungan ini seekor burung jalak diuntungkan
karena mendapat makanan (kutu) yang menempel ditubuh kerbau, sehingga
kerbau merasa diuntungkan karena kutu-kutu yang menempel ditubuhnya
habis dimakan burung jalak.
b. Hubungan bunga dan kupu-kupu
b. Hubungan bunga dan kupu-kupu
Kupu – kupu mendapatkan
keuntungan karena dapat menghisap madu (nektar). Bungapun
diuntungkan karena akan terbantu dalam penyerbukan.
2. Simbiosis Komensalisme
Hubungan
dua makhluk hidup yang satu mendapat untung tetapi yang lainnya tidak
dirugikan.
dirugikan.
a. Hubungan antara hiu dan ikan remora
Hiu tiidak
merasa dirugikan oleh adanya remora yang mengambil makanan pada tubuh ikan hiu. Ikan remora merasa aman dekat dengan hiu karena
ikan-ikan pemangsa takut dengan hiu.
b. Hubungan antara tumbuhan
sirih dengan tumbuhan inangnya
Sirih mendapat keuntungan karena dapat merambat pada
tumbuhan lain (inang). Inangnya tidak merasa dirugikan karena sirih tidak
menyerap (mengambil makanan).
3. Simbiosis Parasitisme
Simbiosis parasitisme adalah
hubungan dua makhluk hidup yang satu diuntungkan dan
yang satu dirugikan.
a.
Tumbuhan umbai cacing/ tali putri dan tumbuhan
inangnya
Tumbuhan umbai cacing (taliputri) medapat keuntungan
karena dapat mengambil makanan dari inangnya (yang ditumpanginya), sedangkan
tumbuhan inangnya lama kelamaan akan mati karena makanannya diserap oleh umbai
cacing (taliputri).
b. Ulat pemakan daun
Tumbuhan padi merasa rugi karena
ulat memakan daunnya, sedangkan ulat mendapatkan keuntungan dari memakan daun.
RANTAI
MAKANAN
Rantai makanan adalah serangkaian proses beralihnya
energi dari sumbernya yakni tumbuhan melalui organisme yang memakan dan yang
dimakan.
Pembagian Rantai Makanan:
Beberapa ahli ekologi membagi 3 jenis rantai pokok di dalam sistem rantai
makanan, antara lain sebagai berikut:
1. Rantai Pemangsa
Rantai ini merupanan dasar utama dimana tumbuhan hijau berlaku sebagai produsen. Peralihan energinya dimulai dari organisme herbivora atau penyantap tumbuhan mengkonsumsi tanaman. Organisme herbivora ini disebut juga dengan nama konsumen tingkat I. Selanjutnya, organisme yang menyantap tumbuhan tersebut dimangsa oleh organisme lainnya yang disebut karnivora. Si karnovora tersebut kemudian dinamai Konsumen tingkat II. Selanjutnya adalah organisme yang memangsa karnivora maupun herbivora yakni omnivore dan dikenal dengan nama lain Konsumen tingkat III.
2. Rantai Parasit
1. Rantai Pemangsa
Rantai ini merupanan dasar utama dimana tumbuhan hijau berlaku sebagai produsen. Peralihan energinya dimulai dari organisme herbivora atau penyantap tumbuhan mengkonsumsi tanaman. Organisme herbivora ini disebut juga dengan nama konsumen tingkat I. Selanjutnya, organisme yang menyantap tumbuhan tersebut dimangsa oleh organisme lainnya yang disebut karnivora. Si karnovora tersebut kemudian dinamai Konsumen tingkat II. Selanjutnya adalah organisme yang memangsa karnivora maupun herbivora yakni omnivore dan dikenal dengan nama lain Konsumen tingkat III.
2. Rantai Parasit
Siklus
rantai yang satu ini diawali dari organisme yang besar sampai organisme yang
hidup sebagai parasit dengan mengambil makanan dari inang-nya. Contoh rantai
makanan yang satu ini adalah cacing pita, jamur, benalu dan juga bakteri.
3. Rantai Saprofit
Rantai yang satu ini diawali dari matinya suatu organisme dan kemudian berujung pada daur ulang atau penguraian oleh jasad renik. Contohnya adalah jamur dan juga bakteri. Masing-masing rantai tidak berdiri sendiri melainkan saling berkesinambungan satu sama lain.
Rantai Makanan Menjadi Jaring Makanan
Melihat pola di atas, bisa kita simpulkan bahwa rantai makanan adalah peristiwa dimana terjadi perpindahan energi atau makanan dari yang satu ke mahluk hidup lainnya dalam suatu urutan tertentu. Berikut contoh rantai makanan yang sederhana:
3. Rantai Saprofit
Rantai yang satu ini diawali dari matinya suatu organisme dan kemudian berujung pada daur ulang atau penguraian oleh jasad renik. Contohnya adalah jamur dan juga bakteri. Masing-masing rantai tidak berdiri sendiri melainkan saling berkesinambungan satu sama lain.
Rantai Makanan Menjadi Jaring Makanan
Melihat pola di atas, bisa kita simpulkan bahwa rantai makanan adalah peristiwa dimana terjadi perpindahan energi atau makanan dari yang satu ke mahluk hidup lainnya dalam suatu urutan tertentu. Berikut contoh rantai makanan yang sederhana:
Dari gambar di atas kita bisa melihat terjadi sejumlah peristiwa antara lain:
- Rerumputan atau tumbuhan dimakan oleh organisme tikus.
- Selanjutnya, tikus dimangsa oleh sang ular.
- Kemudian ular tersebut dimangsa oleh burung elang.
- Saat sang elang meninggal, ia akan mati dan kemudian membusuk. Pada proses tersebut ia akan diuraikan oleh mikroorganisme seperti bakteri dan kemudian diserap lagi oleh tanah tempat tanaman seperti rerumputan tumbuh.
Peristiwa-peristiwa tersebut di atas adalah rantai
makanan. Dalam urutan tersebut kita bisa dengan mudah mengidentifikasi yang
mana konsumen tingkat I yakni tikus, konsumen tingkat ke-II yakni ular, dan
konsumen tingkat ke-III yakni elang.
Sumber : http://desinurnitar06pgsd.blogspot.co.id/2013/05/ipa-kelas-iv-semester-1-simbiosis-dan.html
0 komentar:
Posting Komentar