Materi IPA SD Kelas 6 Semester 2 Tata Surya
BAB 9
TATA SURYA
A. Pengertian
Dalam ilmu
astronomi, tata surya kita hanyalah satu sistem dari beberapa sistem lain yang
ada dalam alam semesta. Tiap-tiap tata surya tersebut memiliki anggota,
susunan, serta karakteristik tersendiri yang mungkin saja berbeda dengan tata
surya lainnya. Misalnya saja, planet bumi yang kita tinggali ini, bersama-sama
dengan planet lainnya berada dalam satu sistem tata surya dimana Matahari yang
menjadi pusatnya. Matahari memberikan sinar dan suhu yang merupakan sumber
kehidupan, sekaligus sumber energi bagi tata surya. Itulah mengapa sehingga
tata surya kita ini disebut dengan sistem tata surya Matahari (solar system).
Tata surya
adalah kumpulan benda langit yang terdiri dari matahari, 8 buah planet,
planet-planet kecil, satelit, asteroid, komet, meteor, dan berbagai benda ruang
angkasa lainnya. Pusat dari tata surya adalah matahari. Anggota tata surya yang
lain beredar mengelilingi matahari. Tata surya kita ini hanyalah satu dari
beberapa tata surya lainnya yang berada dalam galaksi bimasakti.
B. Struktur
Sistem Tata Surya
1. Matahari
Matahari adalah pusat tata surya,
yang merupakan bintang sejati karena dapat memancarkan cahaya sendiri. Matahari
menjadi anggota tata surya yang terbesar, karena hampir seluruh massa tata
surya terkumpul pada matahari (98%). Matahari sebagai pusat tata surya adalah
jenis bintang generasi kedua. Matahari terbentuk kira-kira 4,6 milyar tahun
yang lalu berbentuk gumpalan gas yang berpijar yang terdiri dari gas, terutama
gas hidrogen. Menurut para ahli astronomi, bahan pembentuk matahari ini berasal
dari ledakan bintang generasi pertama. Matahari memiliki diameter sepanjang
1.392.500 km, kira-kira ukuran ini 109 kali diameter bumi dan sepuluh kali
lebih besar dari planet Jupiter. Secara umum, matahari tersusun oleh beberapa
lapisan yang terdiri dari; korona, kromosfer, fotosfer, dan lapisan inti.
a.
Korona
Korona
adalah lapisan luar atmosfer matahari. Bentuk korona seperti mahkota dengan
warna keabu-abuan dan bisa terlihat saat terjadi gerhana matahari total.
Ketebalannya sekitar 700 ribu km dan suhunya mencapai 1 juta Kelvin.
b.
Kromosfer
Kromosfer
adalah lapisan di atas fotosfer dan bertindak sebagai atmosfer matahari.
Kromosfer terlihat berbentuk gelang merah yang mengelilingi bulan pada waktu
terjadi gerhana matahari total. Ketebalannya sekitar 2000 km dan suhunya
mencapi 4.500 kelvin.
c.
Fotosfer
Fotosfer
adalah bagian permukaan matahari. Lapisan ini mengeluarkan cahaya sehingga
mampu memberikan penerangan sehari-hari. Suhu pada lapisan ini mencapai 6.000
Kelvin dan memiliki ketebalan sepanjang 300 km.
d.
Inti Matahari
Inti
matahari adalah lapisan paling dalam dari matahari tempat berlangsungnya reaksi
fusi yang menghasilkan energi bagi matahari. Meskipun volumenya hanya seperlima
puluh volume seluruh matahari, tetapi massa inti ini sangat besar yakni
setengah dari massa matahari seluruhnya. Bagian inti ini membangkitkan 99%
energi yang dibangkitkan oleh matahari.
2. Planet
Planet adalah
benda langit yang mengelilingi matahari dengan lintasan tertentu dan bergaris
tengah lebih dari 4000 km. Planet memantulkan cahaya yang diterima dari
matahari. Dahulu diketahui ada 9 planet, tetapi baru-baru ini diputuskan Pluto
tidak termasuk dalam keluarga planet Bimasakti yang mengelilingi matahari.
Peredaran planet mengitari matahari mengikuti lintasan berbentuk bujur telur
atau elips. Pusat lintasan peredaran itu adalah Matahari. Peredarannya teratur
sehingga tidak mungkin terjadi benturan dan gerak planet mengelilingi matahari
berlawanan dengan arah jarum jam.
Berdasarkan
letaknya, planet dibedakan menjadi dua, yaitu planet dalam dan planet luar.
Planet dalam adalah planet yang garis edarnya terletak di antara matahari dan
bumi, anggotanya Merkurius dan Venus. Planet luar adalah planet yang garis
edarnya di luar peredaran bumi dan terdiri dari Mars, Jupiter, Saturnus,
Uranus, dan Neptunus. Berikut ini profil dari masing-masing planet tersebut:
a. Merkurius
ü Merkurius
merupakan planet yang paling dekat dengan Matahari dan memiliki diameter 4.862
km sehingga merupakan planet terkecil.
ü Jarak planet
Merkurius dengan Matahari sekitar 58 juta km. Merkurius membutuhkan 88 hari
untuk berputar mengelilingi Matahari satu kali.
ü Karena letaknya
yang cukup dekat dengan Matahari, permukaan Merkurius banyak terdapat
kawah-kawah besar.
ü Merkunus
terlihat paling terang dari Bumi dan kadang-kadang menampakkan diri sebagai
titik kecil saat Matahari terbenam atau fajar menyingsing.
ü Suhunya di
siang hari mencapai 430°C, tetapi di malam hari mencapai -170°C.
ü Merkurius
tidak memiliki satelit.
b.
Venus
ü Venus
terletak antara orbit Merkurius dan orbit Bumi, memiliki garis tengah sekitar
12.100 km dan merupakan planet terdekat dengan Bumi.
ü Ukurannya
yang hampir sama dengan Bumi membuatnya disebut sebagai Bumi kebar.
ü Dengan jarak
108 juta km dari matahari, Venus membutuhkan waktu 225 hari untuk sekali
berevolusi mengelilingi matahari
ü Suhu
permukaan Venus dapat mencapai 480 derajat Celsius sehingga sangat kering.
ü Venus
merupakan planet putih yang bercahaya terang, tampak indah dan cemerlang.
ü Planet ini
tampak menjelang Matahari terbit atau beberapa saat sesudah Matahari tenggelam.
Orang menamakannya bintang fajar atau bintang timur atau bintang kejora.
c.
Bumi
ü Bumi
merupakan satu-satunya planet di tata surya yang memiliki kehidupan, serta
permukaannya terdiri dari lautan dan daratan.
ü Permukaan
bumi akan terlihat berwarna hijau kebiru-biruan jika dilihat dari angkasa luar.
Bentuk bumi bulat dan bergaris tengah 12.750 km.
ü Jarak bumi
dengan matahari sekitar 150 juta km dan 2/3 luas permukaan bumi ditutupi
lautan.
ü Bumi
memiliki lapisan udara atau atmosfer. Kandungan atmosfer terdiri dari gas,
yaitu oksigen dan nitrogen. Jenis gas lain tidak terlalu besar volumenya.
ü Atmosfer
melindungi bumi dari sinar radiasi matahari yang membahayakan benda-benda
langit yang tertari oleh gaya gravitasi bumi. Lapisan atmosfer juga menjaga
suhu bumi di siang hari tidak terlalu panas dan pada malam hari tidak terlalu
dingin
ü Bumi
memiliki satu satelit, yaitu bulan.
d.
Mars
ü Keadaan Mars
hampir mirip dengan bumi sehingga para ahli menyelidiki apakah di mars terdapat
kehidupan
ü Planet Mars
berwarna kemerah-merahan dan memiliki garis tengah sekitar 6.780 km.
ü Jaraknya
dengan matahari sekitar 228 juta km dan membutuhkan waktu 687 hari untuk
mengelilingi matahari.
ü Permukaan
Mars juga kering seperti venus
ü Mars
memiliki lapisan atmosfer yang tipis.
ü Di antara
Mars dan Jupiter terdapat kumpulan benda langit kecil yang disebut asteroid
atau planetoid.
ü Suhu Mars
tidak terlalu tinggi, pada siang hari maksimal -13 derajat celsius dan pada
malam hari -80 derajat celsius.
ü Mars
mempunyai dua satelit, Demos dan Fobos, dan sebuah gunung Olympus yang tinginya
dua kali tinggi gunung Everest.
e.
Jupiter
ü Jupiter
merupakan planet terbesar dalam tata surya dan berwarna kekuning-kuningan.
ü Garis
tengahnya 11 kali diameter Bumi atau sekitar 143.000 km.
ü Dengan
jarak 778 juta km dari Matahari, Jupiter membutuhkan 12 tahun untuk
mengelilingi matahari.
ü Atmosfer
Jupiter banyak mengandung gas hidrogen dan helium
ü Karena
batas permukaan Jupiter dan atmosfernya yang kurang jelas, Jupiter menyerupai
bola gas yang amat besar.
ü Jumlah
satelit Jupiter ada 16 dan yang terbesar adalah Ganymeda.
f. Saturnus
ü Saturnus
termasuk planet nomor dua terbesar dalam tata surya.
ü Saturnus
dikelilingi sebuah cincin raksasa yang terdiri dari debu-debu dan
partikel-partikel kecil berwarna kekuning-kuningan.
ü Memiliki
garis tengah 120.000 km dan jaraknya 1.428 juta km dari Matahari.
ü Untuk
berevolusi, Saturnus membutuhkan waktu 29,5 tahun.
ü Saturnus
memiliki 21 satelit dan yang terbesar adalah Titan.
ü Suhu
permukaan Saturnus cukup dingin, sekitar -145 derajat celsius.
g. Uranus
ü Uranus
memiliki garis tengah sekitar 51.1118 km.
ü Jarak
Uranis dengan Matahari kira-kira 2.869 juta km.
ü Uranus
mengelilingi Matahari sekali edar membutuhkan waktu sekitar 84 tahun.
ü Arah
rotasi Uranis berlawanan dengan planet lain.
ü Permukaan
Uranus selalu diliputi awan tebal.
ü Suhu
permukaan planet tersebut mencapai -180 derajat celsius.
ü Uranus
memiliki lima belas buah satelit dan yang terbesar adalah Ariel.
h. Neptunus
ü Jika
dilihat menggunakan teleskop, Neptunus tampak berwarna kehijau-hijauan.
ü Neptunus
memiliki jarak dengan Matahari sekitar 4.495 juta km dan garis tengahnya 48.600
km.
ü Suhu
permukaannya lebih dingin dari Uranus, yaitu sekitar -190 derajat celsius.
ü Untuk
sekali berevolusi, Neptunus membutuhkan waktu 165 tahun.
ü Keadaan
Neptunus kurang banyak diketahui.
ü Satelit
Neptunus ada dua, Triton dan Nereid.
3. Satelit
Satelit adalah benda langit yang mengelilingi planet
ketika beredar mengelilingi matahari. Selain itu, satelit juga berputar pada
sumbunya. Satelit dibagi menjadi dua jenis, yaitu satelit alam dan satelit
buatan. Satelit alam adalah satelit yang secara alami ada di dalam sistem tata
surya. Contoh: bulan yang menjadi satelit bumi. Satelit buatan adalah satelit
yang dibuat manusia. Satelit buatan dilepaskan oleh roket dan mengorbit di
sekitar bumi. Satelit buatan digunakan untuk berbagai kepentingan, antara lain
alat komunikasi, penyiaran radio dan televisi, pemetaan bumi dan kekayaan yang
terkandung di dalamnya.
4. Asteroid
Asteroid adalah benda langit berukuran kecil yang
mengelilingi matahari dengan lintasan tertentu. Para ahli meyakini bahwa
asteroid merupakan sisa-sisa bahan pembentuk planet. Jumlah asteroid sangat
banyak, semuanya secara teratur berkumpul membentuk sabuk asteroid. Diameter
sabuk asteroid sekitar 100 km. Sabuk asteroid ini berbentuk melingkar di antara
Planet Mars dan Jupiter. Sedangkan, sabuk lainnya bernama Sabuk Edgeworth-Kuiper, terletak jauh
di belakang Planet Neptunus. Sabuk asteroid memerlukan waktu sekitar 3 hingga 6
tahun untuk sekali mengitari Matahari. Asteroid yang satu dengan lainnya
terpisah sejauh ribuan kilometer. Meskipun terpisah jauh, terkadang
asteroid-asteroid itu bertubrukan. Tubrukan tersebut menghasilkan pecahan batu
yang lebih kecil atau disebut meteoroid.
5. Meteoroid, Meteor, dan
Meteorit
Salah satu benda angkasa lainnya di tata surya
adalah meteoroid. Meteoroid adalah benda-benda langit berukuran kecil yang
melayang-layang di angkasa dan tidak mempunyai lintasan. Benda ini
kadang-kadang menubruk planet termasuk planet bumi. Meteoroid yang masuk ke
dalam sebuah planet disebut dengan meteor. Ketika memasuki bumi, benda ini
tampak berpijar karena bergesekan dengan atmosfer. Sebagian besar meteor habis
bergesekan dengan atmosfer tersebut. Adapun yang sempat sampai ke permukaan
bumi disebut dengan meteorit. Meteor disebut juga bintang jatuh atau bintang
beralih.
6. Komet
Dalam sistem
tata surya, komet adalah benda terjauh yang mengorbit matahari. Ada sekitar
sepuluh triliun komet. Mereka adalah salju debu sebesar gunung, tetapi tak bisa
terlihat mata. Terkadang, salah satu komet melewati bumi dan menjadi cukup
besar dan terang untuk dilihat. Komet adalah campuran kira-kira sepertiga batu
berdebu dan dua pertiga es dan salu. Pada tahun 1951, Astronom Amerika, Fred
Whipple, menggambarkannya sebagai “bola salju debu” dan itulah julukan komet
hingga sekarang. Keadaan komet sudah seperti itu sejak terjadinya tata surya
4,6 miliar tahun yang lalu. Salah satu komet yang pernah sangat dekat dengan
bumi adalah komet Halley.
Komet Halley dinamai sesuai nama Edmond Halley
(1656-1742), yang mengetahui bahwa komet yang terlihat tahun 1531, 1607, dan
1682 adalah benda yang sama. Komet Halley terlihat di langit bumi setidaknya
sudah 30 kali sejak 240 SM dan terakhir kali terlihat pada tahun 1910.
Sumber : http://strongbobaja.blogspot.co.id/2016/09/materi-ipa-sd-kelas-6-semester-2-tata.html
0 komentar:
Posting Komentar