Rabu, 18 Oktober 2017

Gejala (Peristiwa) Alam

Materi IPS Kelas VI SD

GEJALA (PERISTIWA) ALAM
A.    Pengertian gejala (peristiwa) alam
Peristiwa alam adalah peristiwa yang terjadi karena pengaruh yang ditimbulkan oleh alam itu sendiri atau karena faktor perbuatan manusia. Peristiwa alam dapat bersifat merugikan dan membahayakan.  Contoh peristiwa alam yang membahayakan adalah banjir, gunung meletus, gempa bumi, angin topan, erosi, kemarau panjang, dan tanah longsor . sedangkan Peristiwa alam yang tidak membahayakan misalnya pergantian musim, terbentuknya embun, dan pelangi.
B.     Peristiwa Alam yang Tidak Merugikan Manusia 
       1. Pergantian Musim
       Indonesia mengalami dua kali pergantian musim, yaitu musim kemarau dan hujan. Musim kemarau di Indonesia terjadi akibat bertiupnya angin musim tenggara. Angin ini berasal dari Benua Australia yang kering. Angin yang bertiup dari Benua Australia tidak banyak membawa uap air dari laut yang dilaluinya. Musim kemarau di Indonesia berlangsung pada bulan April–Oktober.
        Musim hujan di Indonesia terjadi ketika bertiup angin musim barat laut. Angin ini banyak membawa uap air dari Samudra Hindia. Musim hujan di Indonesia pada umumnya terjadi pada bulan Oktober–April. Meskipun demikian, bulan-bulan musim hujan maupun kemarau sering bergeser. Adakalanya musim kemarau lebih panjang dan pada tahun berikutnya musim hujan yang lebih panjang. Hal ini disebabkan perubahan suhu permukaan di lautan Pasifik.
          Antara musim hujan dan kemarau, biasanya kondisi atmosfer tidak menentu. Kondisi ini disebut musim pancaroba. Pergantian musim terjadi sekitar bulan Oktober dan April. Musim pancaroba pada umumnya berlangsung satu hingga dua bulan.  
2           1. Terbentuknya Embun 
             Terbentuknya embun merupakan bagian dari peristiwa alam. Embun terbentuk ketika        udara    yang berada di dekat permukaan tanah menjadi dingin. Kelebihan uap air berubah menjadi embun di atas benda-benda di dekat tanah. Embun terbentuk dengan baik pada malam hari yang cerah. Embun juga terbentuk dengan baik ketika kelembapan tinggi.
       2. Terbentuknya Pelangi
       Fenomena alam ini biasanya muncul setelah terjadi hujan. Apabila dilihat dari segi ilmu, pembentukan pelangi sangat sederhana. Pelangi hanya merupakan pembiasan cahaya. Ketika dibiaskan cahaya akan berubah arah. Tetesan air hujan dapat membiaskan dan menyebarkan cahaya sehingga terbentuk pelangi.
C.    Peristiwa Alam yang Merugikan Manusia
1          1. Banjir dan Kekeringan
Bencana yang sering melanda negara kita adalah banjir dan tanah longsor pada musim hujan serta kekeringan pada musim kemarau. Banjir merupakan bencana yang sudah menjadi ”langganan” bagi beberapa wilayah di Indonesia. Bahkan, di ibu kota Jakarta setiap tahun terjadi bencana ini. Selain disebabkan oleh faktor alam, banjir juga disebabkan ulah manusia. Pembangunan gedung, penebangan pohon, dan penyempitan sungai merupakan contoh ulah manusia yang menjadi penyebab banjir.
D.    Gejala alam yang terjadi karena faktor alam 
  1. Gunung Meletus
a.       Pengertian
Wilayah Indonesia mempunyai jajaran pegunungan yang sebagian berupa gunung berapi aktif. Gunung yang masih aktif suatu saat bisa meletus. gunung di Indonesiamencapai 130 buah. Indonesia merupakan daerah pertemuan 3 lempeng tektonik besar, yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia dan lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bertabrakan dengan lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatra, Jawa dan Nusatenggara, sedangkan dengan Pasifik di utara Irian dan Maluku utara. Pada pertemuan lempeng-lempeng itu terjadi lipatan dan patahan sehingga terbentuk retakan.Gunung pada saat meletus mengeluarkan material berupa debu vulkanik, batuan, kerikil, pasir, dan lumpur. Serta pada retakan itu keluarlah magma. Magmaadalah zat liat dan sangat panas yang muncul ke permukaan bumi. Letusan gunung berapi menyebabkan terjadinya banyak kerusakan lingkungan. Misalnya tumpukan abu vulkanik dan pasir, awan panas, kebakaran hutan, serta banjir lahar.  
Salah satu letusan gunung berapi yang dahsyat di Indonesia adalah letusan Gunung Krakatau di antara Pulau Jawa dan Sumatra pada abad ke-19 dan memicu gelombang tsunami. Letusan gunung berapi terjadi apabila magma naik melintasi kerak bumi dan muncul di atas permukaan. Lava adalahmagma dan segala benda yang telah mencair yang dimuntahkan gunung api dan sampai ke permukaan, sedangkan magma adalah debu fulakanik yang bercampur air. Selain itu mengeluarkan bom (bongkahan batu besar) dan lalipi (batuan kecil/kerikil)
b.      Akibat Gununng Meletus
Negara kita memiliki banyak gunung berapi. Gunung yang masih aktif suatu saat bisa meletus. Akibat yang ditimbulkan oleh gunung meletus yaitu sebagai berikut :
1)      Berkurangnya sumber air bersih karena debu dan lumpur.
2)      Terbakarnya hutan dan tumbuhan di sekitarnya.
3)      Awan panas yang berkecepatan tinggi dapat menewaskan makhluk hidup yang dilaluinya.
4)      Lahan pertanian dan permukiman menjadi rusak.
5)      Polusi udara dan gas beracun yang mengancam keselamatan makhluk hidup.
6)      Aliran lahar menyebabkan pendangkalan sungai.
2              2. Gempa Bumi
a.       Pengertian
Gempa bumi atau seisme adalah gerakan di muka bumi yang terjadi karena adanya pergerakan tertentu di perut bumi. Gerakan itu bisa bersifat vertikal atau horizontal akibat tekanan dan pergeseran lapisan kulit bumi.
Gempa bumi merupakan sebuah getaran hebat yang disebabkan oleh peristiwa-peristiwa alami. Yang dimaksud dengan peristiwa alami misalnya patahan pada kulit bumi, letusan gunung berapi, dan runtuhan lereng pegunungan.
Ukuran gempa adalah Skala Richter dan alat pengukurnya seismograf. Dan ilmu yang mempelajari gempa bumi disebutseismologi. Berdasarkan sebab terjadinya, gempa bumi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut :
1)      Gempa bumi vulkanik, terjadi akibat aktivitas gunung berapi.
2)      Gempa bumi tektonik, terjadi akibat pergeseran lapisan kulit bumi.
3)      Gempa reruntuhan atau terban, terjadi akibat runtuhnya tanah dalam lubang atau goa di dalam tanah.
b.      Kerusakan Akibat Gempa Bumi
Beberapa wilayah di Indonesia merupakan daerah rawan gempa. Gempa selalu membawa akibat berupa kerusakan. Kerusakan yang ditimbulkan tergantung besar kecilnya kekuatan gempa. Kerusakan yang ditimbulkan adalah sebagai berikut.
1)      Tanah merekah menyebabkan jalan terputus dan bangunan runtuh.
2)      Tanah longsor yang dapat menimbun semua yang ada di bawahnya.
3)      Merusak areal persawahan, perkebunan, dan perikanan.
4)      Terjadi kebakaran karena arus pendek.
5)      Merusak tanggul dan bendungan sehingga mengakibatkan banjir.
6)      Berakibat gelombang tsunami bila pusat gempa berada di laut.
Gempa bumi bisa terjadi di dalam laut. Bila kekuatan gempa lebih dari 6,2 Skala Richter dapat mengakibatkan gelombang pasang dan tsunami. Kawan-kawan, Indonesia merupakan wilayah yang rawan terjadi gempa. Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng besar dunia, yaitu Lempeng Pasifik, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Indo-Australia. Masih ingatkah kamu peristiwa gempa bumi disertai tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam.
E.     Peristiwa Alam yang Disebabkan Oleh Prilaku Manusia 
  1. Penebangan Hutan secara liar
     Indonesia terkenal mempunyai hutan tropis yang luas yang terdapat di kalimantan. Fungsi hutan selain sebagai paru-paru dunia, hutan mempunyai fungsi sebagai penyimpan cadangan air tanah. Namun demikian keberadaan hutan di negara kita dari waktu ke waktu terus berkurang. Hal ini disebabkan oleh penebangan hutan secara liar atau illegal logging. 
         Hutan yang gundul akan berdampak buruk bagi manusia. Karena hutan yang rusak dapat menyebabkan banjir dan juga tanah longsor. Di samping itu dampak lainnya yaitu punahnya hewan, tumbuhan, dan lahan tandus bertambah.
2         2. Peladangan Berpindah
           Peladangan berpindah yaitu kegiatan pertanian yang dilakukan dengan cara berpindah-pindah, dari  lahan yang satu ke lahan yang lain. Peladangan berpindah dilakukan dengan cara membuka hutan kemudian pohon-pohonya dibakar untuk dijadikan lahan. Umumnya pemanfaatan lahannya hanya untuk 3 sampai 4 kali musim tanam. Setelah itu mereka akan meninggalkan lahan dan membuka hutan untuk mencari lahan baru.
                 Hal ini kalau dibiarkan terus menerus akan membahayakan kehidupan dalam hutan karena bisa menghilangkan habitat hewan dan memusnakan tanaman hutan. 
3          3. Membuang Sampah dan Limbah Sembarangan
Sampah dan limbah merupakan bahan pencemaran yang menjadi masalah di penduduk kota-kota besar. Tahukah kamu. Sampah atau limbah adalah barang atau benda yang dibuang karena sudah tidak berfungsi lagi, Biasanya sampah atau limbah ini berasal dari kegiatan rumah tangga maupun sisa-sisa proses produksi ( pabrik ). Kebiasaan membuang sampah sembarangan terutama di kali akan menyebabkan pendangkalan dan menyumba tsungai. Limbah pabrik yang dibuang ke sungai atau laut akan mengakibatkan pencemaran sungai dan laut bahkan dapat membahayakan kehidupan sungaidan laut.
Limbah industri banyak mengandung racun. Bahaya lain dari pembuangan sampah dan limbah pabrik adalah dapat menimbulkan bibit penyakit , dan dapat merusak jembatan dan pipa karena bersifat  korosit ( menyebabkan keropos ).
             4. Kegiatan Penambangan  
           Indonesia kaya akan bahan tambang/gailian baik logam aatu nonlogam. Barang-barang tambang tersebut dimanfaatkan oleh manusia untuk mencapai kesejahteraan hidup. Pengambilan barang tambang dapat dilakukan dengan cara pengeboran, penggalian, dan sebagainya. Penambangan yang dilakukan manusia sering tanpa perencanaan yang matang dan hanya memikirkan keuntungan tanpa memperhatikan kelestarian lingkungan. Kegiatan penambangan seperti itu akan berakibat kerusakaan lingkungan seperti tanah longsor, tanah tandus, dan banyak lahan kritis.
F.     Peristiwa Alam di Negara Tetangga.
1         1. Topan Nargis di Myanmar
Topan nargis membawa angin kencang dengan kecepatan hingga 190 km/jam. Pada bulan Mei 2008 angin ini telah memorak-porandakan lima wilayah di Myanmar. Wilayah tersebut adalah Yangon, Irawaddy, Bago, Karen, dan Mon. Jumlah korban topan nargis diperkirakan mencapai 77.700 orang dan 42.000 lainnya dinyatakan hilang. Akibat bencana ini rumah penduduk, pertokoan, dan fasilitas umum rusak parah. Badai ini juga menyebabkan tanah longsor dan melumpuhkan pusat tenaga listrik. Badai topan nargis ini merupakan badai topan tropis yang terparah di Asia.
2           2. Badai di Vietnam
Ratusan orang meninggal di Vietnam pada tahun 2006 akibat terjadinya badai tropis. Badai tropis chancu, lekima, pabuk, dan toraji adalah jenis badai yang sering melanda daerah utara Vietnam. Pada bulan Oktober 2007 pemerintah Vietnam bahkan mengungsikan 500 ribu warganya dari wilayah pesisir. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi terjadinya serangan badai lekima. Banjir dan badai telah meminta korban nyawa sebanyak 86 orang di Vietnam pada tahun 2007. Pada tahun 2006 lebih dari enam ratus orang meninggal dunia akibat bencana ini.
3           3. Banjir di Malaysia
Malaysia sering kita sebut sebagai negeri Jiran yang artinya tetangga dekat. Letak Malaysia memang sangat dekat dengan Indonesia. Malaysia terdiri atas dua bagian, yaitu Malaysia Barat dan Malaysia Timur. Malaysia Barat terletak di Semenanjung Malaka. Malaysia Timur bergabung dengan Pulau Kalimantan. Malaysia merupakan salah satu negara yang sering dilanda banjir. Daerah-daerah di Malaysia terutama di wilayah Pahang, Johor, dan Malaka hampir setiap tahun mengalami bencana ini. Penyebab utama banjir di Malaysia adalah bertiupnya angin muson yang terjadi setiap bulan November hingga Februari. Pada tahun 2006 Malaysia mengalami banjir terhebat dalam seratus tahun terakhir.


5    

Sumber : http://kelompok3document.blogspot.co.id/2015/11/materi-ips-kelas-6-sd.html

0 komentar:

Posting Komentar